Ameliorasi
Makna lama : Petani
Makna baru : Agri bisnis
Makna baru : Agri bisnis
Makna lama : Bini
Makna baru : Istri
Makna baru : Istri
Makna lama :
Beranak
Makna baru : Melahirkan
Makna baru : Melahirkan
Makna lama :
Pelayan toko
Makna baru : Pramuniaga
Makna baru : Pramuniaga
Makna lama :
Perempuan
Makna baru : Wanita
Makna baru : Wanita
Makna lama : Budeg
(tidak bisa mendengar)
Makna baru : Tunarungu
Makna baru : Tunarungu
Makna lama : Tidak
bisa melihat
Makna baru : Tunanetra
Makna baru : Tunanetra
Makna lama : Gagu
(tidak bisa berbicara)
Makna baru : Tunawicara
Makna baru : Tunawicara
Makna lama : Janda
Makna baru : Singleparent
Makna baru : Singleparent
Makna lama :
Bencong
Makna baru : Waria
Makna baru : Waria
Makna lama :
Membikin
Makna baru : Membuat
Makna baru : Membuat
Makna lama :
Bercicara dibelakang
Makna baru : Menggosipi
Makna baru : Menggosipi
Makna lama :
Kemiskinan
Makna baru : Kekurangan
Makna baru : Kekurangan
Makna lama :
Resividis
Makna baru : Narapidana
Makna baru : Narapidana
Peyorasi
Makna lama :
Narapidana
Makna baru : Resividis
Makna baru : Resividis
Makna lama : Gosip
Makna baru : Bercicara dibelakang
Makna baru : Bercicara dibelakang
Makna lama :
Menurunkan
Makna baru : Melengserkan
Makna baru : Melengserkan
Makna lama : Istri
Makna baru : Bini
Makna baru : Bini
Makna lama :
Mengandung
Makna baru : Bunting
Makna baru : Bunting
Makna lama :
Melahirkan
Makna baru : Beranak
Makna baru : Beranak
Makna lama :
Tunawicara
Makna baru : Gagu
Makna baru : Gagu
Makna lama :
Agribisnis
Makna baru : Petani
Makna baru : Petani
Makna lama :
Perempuan
Makna baru : Wanita
Makna baru : Wanita
Makna lama :
Kekurangan
Makna baru : Miskin
Makna baru : Miskin
Makna lama :
Kelebihan harta
Makna baru : Kaya
Makna baru : Kaya
Makna lama :
Tunanetra
Makna baru : Buta
Makna baru : Buta
Makna lama :
Singleparent
Makna baru : Janda
Makna baru : Janda
Makna lama :
Tunarungu
Makna baru : Budeg
Makna baru : Budeg
Sinentesia
(pendengaran dan penglihatan) Suaranya terang sekali
(penglihatan dan perasa) Rupanya Manis sekali
(pendengar dan pencium) Namanya harum
(perasa dan pendengar) Beritanya sudah basi sekali
(penglihatan dan perasa) Muka ibu itu kecut mendengar
bahwa anaknya hamil diluar nikah
(penglihatan dan perasa) Sikap Amin dingin setelah di
selingkuhin sama pacarnya
(pedengar dan perasa) Omongan mu sungguh tidak enak
didengar
(penglihatan dan perasa) Umpan manis yang dilakukan oleh
mesut ozil kepada timnya
(pendengar dan perasa) Bu onah melontarkan kata kata
pedas terhadap anaknya
(pendengar dan peraba) Seorang guru melontarkan kritik
tajam kepada murid yang sering telat
(pencium dan pegecap) Aroma bau masakan istri ku sangat
sungguh menggoda,tak sabar untuk
mencicipinya
(penglihatan dan perasa) Parasnya semakin sedap dipandang setelah ia melalukan
perawatan wajah
(perasa dan pendegar) Subhanallah!!! Suaramu renyah sekali. Pantas saja kau lolos
babak audisi
(penglihatan dan perasa) Kau tau, rupanya yang manis membuat aku
tak jemu-jemu memandanginya
(penglihatan dan pendengar)
Bongkahan emas dan berlian telah menyilaukan matanya
(penglihatan dan perasa)
Tugas yang menumpuk cukup membuat ia menelan ludah
(pendengaran dan perasa) Candaannya begitu menyegarkan memecah kesunyian yang menghantui
ruang tunggu wawancara
(perasa dan pendengar) Kabar
kelulusan seleksi beasiswa itu sungguh sedap di dengar
(penglihatan dan pendengar)
Pekerjaan guntur membuat ia tak bisa sedikitpun mengedipkan mata
(pendengar dan perasa) Nasihat ulama itu benar- benar nutrisi jiwa yang aku
butuhkan, hatiku menjadi segar
DENOTASI
Adik kecilku
sangat suka menggigit jari
Zakiyan
memiliki seekor sapi perah
Ibu Andi
kepasar beli daging sapi
Tangan Reno
terkena api,ketika bermain api
Adik duduk di
kursi empuk yang terbuat dari busa
Diana menanam
bunga dihalaman depan rumahnya
kabarnya harga
BBM akan naik bulan ini
Arman sedang
duduk di kursi goyang
Neny sedang
menggulung tikar
Kumbang Banteng memiliki kepala yang
keras jika dibandingkan dengan kumbang lainnya.
Melihat pembantunya sedang mengepel
lantai, dia mengangkat kakinya ke atas meja.
Ular, kadal, dan beberapa jenis
hewan reptil lainnya adalah hewan berdarah dingin.
Belalang memiliki darah berwarna
biru yang disebut hemosianin.
Penyakit kulit ini awalnya menyababkan
wajah terasa gatal, tetapi setelah beberapa hari wajah akan terasa tebal.
Beberapa jenis spesies kutu
berpindah ke inang lainnya dengan cara melompat.
Akibat rasa marahnya yang keluar
tiba – tiba, dia membanting tulang yang ada di sampingnya.
Tulang rusuk berfungsi untuk
melindungi organ – organ penting yang ada di dalam rongga dada.
Duduklah dengan posisi yang benar
agar tulang punggung tidak menjadi rusak karena bengkok.
Pak walikota meresmikan sebuah
lapangan sepak bola baru yang diberi nama Lapangan Dada
Konotasi
Anak emas = anak yang
paling disayang
Besar Kepala = Sombong
Gigit jari = Kecewa
Hati Dingin = Sabar
Ringan Tangan = Rajin
/ Suka menolong
Tikus Kantor =Kuroptor
Berat Hati = Tidak
Ikhlas
kutu buku = Rajin
Kursi pesaktian =
kursi pengadilan
Musuh dalam selimut =
orang dekat yang berkhianat
Tinggi hati = Sombong
Kursi Empuk = Jabatan
yang bagus
Sebatang Kara =
Sendirian / Tanpa Keluarga
Si jago Merah = Api
Gulung Tikar =
Bangkrut
Bersilat Lidah =
Pandai Berbicara
Sapi Perah =
Dimanfaatkan saja
Darah Biru = Bangsawan
/ Terhormat
Angkat Kaki = Pindah /
Keluar
Kabar Angin = Isu
Kelas Kakap = Hebat /
Berkuasa
Akal Bulus = Licik /
Penipu
0 komentar:
Posting Komentar