Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Cerita Pendek (pengalaman teman)

Pemuja Rahasia
Dalamnya lautan dapat diduga, tapi dalamnya hati siapa yang bisa tahu? Siapa yang bisa ukur? Itu hanyalah sebuah ungkapan dan pepatah lama ini sudah sering kita dengar. Kita memang sulit untuk membaca hati seseorang, apakah ia suka sama kita atau tidak? Apakah ia perhatian sama kita atau tidak? Apakah ia benci sama kita atau tidak? Mungkin hanya dengan bahasa hati pula kita bisa membaca hati seseorang. Atau mungkin juga, kita bisa membaca hati seseorang melalui prilakunya, perkataannya atau melalui sikapnya terhadap kita. Itupun nggak bisa menjamin seratus persen.

Suatu hari disaat Komar masuk di sekolah SMA KELUAR MASUK, dari banyaknya Perempuan, ada 1 Perempuan yang senyum kepada komar yang menyimpan arti tersendiri, mungkin itu yang namanya cinta pandangan pertama hahaha, gatau kenapa gua kalo ngeliat diaa seneng aja gitu, orangnya enak diliat, kalem, langkahnya tenang kalo lagi jalan, ngga petakilan, senyumnyaaaa ituuu huuuuuuuh subhaallah lah pokonya. Mungkin dari cirinya ada yang mirip sama kaya dia, tapi dia bedalah kalo menurut gua, tapi slama ini gua ama dia ya gitugitu aja, kadang dia bikin guaaaaa terbang, kadang dia juga bikin gua ngedown, tapi paling sering di bikin ngedown sih, , sering juga gua mau nyamperin dia tapi takutnya dia malu, malunya itu bukan kaya malu yang lu kira, tapi malunya itu dia malu kalo gua deketin, gua ama diaa itu jauhhlaa pokonya, makanya sampe sekarang gua ginigini aja, gua ga berani ngungkapin perasaan gua, karna yakk gua ngerasa gapantes aja buat dia

Dilema masalah hati inilah yang sedang dihadapi oleh Komar sekarang. Dia begitu mengagumi Inem temen sekelasnya, sementara dia pun tahu kalau Jams temen sekolahnya juga begitu mendambakan Inem. Sedangkan Komar sendiri kelihatannya biasa-biasa saja. Akan tetapi perasaan hati yang sedang bergejolak ini tidak pernah diketahui oleh Inem. Komar pun takut kalau hal ini akan diketahui oleh Inem. Dia takut kalau perasaan hati Inem akan hancur, jika ia ungkapkan perasaan hatinya kepada Inem. Ia tidak mau kalo Inem menghetahui perasaan komar saat itu

Komar sendiri tidak terlalu ganteng ,badannya yang agak gendut dengan kulitnya ga putih (bisa dibilang item tapi sedikit), dibanding Jams yang badannya berisi , dan putih ,ya wajar aja kalo Komar kalah saingan dengan Jams.Komar yang sampai bertaun taun menyimpan perasaannnya ke Inem , ia masih takut mengatakannya , Komar yang selalu baik kepada Inem , yang selalu membantu Inem , menolong inem , tetapi pengorbanannya untuk Inem itu ,hanya mengaggap itu semua nya biasa saja , dengan penuh kesabaran Komar pun hanya bisa ikhlas dan tersenyum manis diperlakukan oleh Inem, dalam hati Komar (kapan kamu bisa peka perasaan ku nem)


Sampai suatu hari Inem pun jadian dengan Jams , saat itu komar hanya bisa tersenyum akan tetapi perasaanya hancur ibaratkan (piring pecah,gumpran gampreng itu perasaan) , Sempat datang perasaan galau yang datang kepada komar , komar jadi sering makan, dan selang beberapa waktu yang lama komar bisa sedikit ikhlas.komar pun berfikir untuk apa mengalaukan orang yang tidak perduli dengan kita , memang awalnya perasaan sakit hati yang dalam , tak ada gairah untuk kesekolah , tetapi itu semua Komar lewati dengan ikhlas dan komar medapatkan pembelajaran dari semua itu ,” Gue Ga boleh berhenti berharap, suatu saat nanti pasti ada orang terbaik buat gue” dan “ Kita tidak harus tahu, orang lain butuh kita atau tidak, yang penting kita selalu ada buat mereka”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar